Tanpa Ampun antara tahun 1990 dan 1998, telah terdiagnosis kasus
gondok sebanyak 1.791 kasus pada anak-anak Ukraina, yang hidup di
wilayah di sekitar Pembangkit Tenaga Nuklir Chernobyl. Para ahli telah
menghubungkan semua penyakit kanker ini dengan kecelakaan nuklir
Chernobyl. Diperkirakan akan didapati semakin banyak kasus.Kecacatan
pada Rancangan Pembangkit tenaga nuklir Chernobyl menggunakan reaktor
nuklir yang dikenal sebagai RBMK-1000, dibangun dan dirancang oleh orang
Soviet, dan kemudian hingga saat ini tidak digunakan di mana pun di
dunia.
RMBK-1000
menggunakan balok-balok grafit sebagai pengganti air ya didinginkan.
Hal ini dikembangkan karena dua alasan: untuk membangkitkan listrik, dan
juga menyediakan plutonium dalam tingkat persenjataan bagi Uni Soviet
secara terus-menerus—ini adalah salah satu produk samping sistem grafit.
Selama perang dingin, Uni Soviet berketetapan untuk memproduksi senjata
penghancur massal, setara dengan program senjata nuklir Amerika
Serikat. Dengan suplai plutonium secara terus-menerus dan bisa
diandalkan maka Uni Soviet bisa terus-menerus memperluas persenjataan
nuklir mereka dan secara bersamaan menyediakan listrik bagi negara
mereka.
Namun demikian, masalah pada RBMK-1000, sebagaimana
dinyatakan dalam laporan “Chernobyl Ten Years On,” yaitu bahwa rancangan
ini sangat berbahaya, dan tidak memiliki toleransi bagi kesalahan
operator, juga tak memiliki rutinitas operasional bagi pengaman
kesalahan yang terpasang.Singkatnya, pada tipe reaktor nuklir yang
dibangun dan digunakan di Amerika Serikat dan di mana pun, jika reaktor
mulai kehilangan air pendingin, maka reaktor tersebut mulai mengurangi
kecepatan pembelahan (produksi tenaga) hal ini dengan sendirinya
berupaya menurunkan panas yang disebabkan oleh berkurangnya pendinginan.
Dalam
RBMK-1000, jika sistem kehilangan air pendingin, maka akan memicu
pembelahan lebih cepat, dan inti menjadi semakin panas. Ini
sungguh-sungguh bertentangan dengan respons ideal terhadap berkurangnya
air pendingin, dan banyak negara berusaha meyakinkan bahwa Uni Soviet
bisa dikatakan bermain api (nuklir). Sudah jelas bahwa bangsa Soviet
bersedia mengambil risiko itu guna memperoleh plutonium.
Pada
tanggal 26 April 1985, pukul 1.24 dini hari, unit 4 Pembangkit Tenaga
nuklir Chernobyl meledak. Terjadi dua kali ledakan sangat besar dalam
waktu 3 detik, yang telah meruntuhkan atap gedung. Gas radioaktif,
reruntuhan bangunan, dan material berasal dari dalam gedung reaktor,
terlempar ke udara setinggi dua per tiga mil (1 km). Potongan serpihan
bahan bakar reaktor yang sangat panas beterbangan di udara dan jatuh
dalam jarak nyaris mencapai 1 mil (1,6 km) jauhnya, menyulut kebakaran
radioaktif yang menerangi wilayah itu.
Dua pekerja terbunuh
seketika, dan dua puluh sembilan orang berkubang dalam radiasi yang
begitu tinggi sehingga mereka bisa dikatakan tewas mulai itu. meski
sebagian besar di antara mereka masih hidup selama beberapa minggu di
rumah sakit, dan merasakan penderitaan tahap akhir keracunan yang
ekstrem ini. Ratusan ribu orang dievakuasi dari kota-kota di sekitarnya,
tak terhitung banyaknya hewan yang dimusnahkan untuk menghindari
tertelan daging yang telah terkena radiasi beracun, dan banyak
negara-negara Eropa menolak pengapalan padi dari wilayah mana pun yang
berada dekat dengan Ukraina, meminta para penduduk untuk mencuci semua
buah-buahan serta sayur sayuran, meski mereka adalah penduduk asli
negara mereka sendiri.
Kecelakaan
Chernobyl terjadi karena beberapa pekerja mencoba melakukan eksperimen
secara tidak resmi dan berkekuatan rendah, yang mencakup tindakan
mematikan sistem pendingin darurat. Pada saat setiap orang menyadari
bahwa inti terlalu panas, semua sudah terlambat untuk memutar balikkan
proses ini (mereka kurang hati-hati dengan membiarkan panas membengkokan
saluran di mana serpihan-serpihan bahan bakar seharusnya masuk kesana)
hal berikutnya yang mereka tahu adalah atap telah terbang, dua orang
tewas dan awan gas yang mematikan telah menyebar di seluruh daerah.
Radioaktivitas
dari ledakan Chernobyl akhirnya terdeteksi hingga ke Amerika serikat.
Pemimpin Uni soviet tidak mengatakan sepatah kata pun tentang ledakan
ini hingga dua hari kemudian, tanggal 28 april, setelah para ilmuwan
swedia melaporkan terjadinya peningkatan radioaktif di atmosfer negara
mereka sendiri, kemudian melacaknya kembali ke Chernobyl. Bahkan setelah
mereka beritakan apa yang telah terjadi, pada penduduk Soviet sama
sekali tidak memiliki cara untuk menanggapi bencana monumental semacam
ini.
Reaktor Chernobyl akhirnya dimasukkan ke dalam sebuah
struktur beton yang disebut sebagai Sarkofagus. Lebih dari enam ratus
ribu pekerja, yang dikenal sebagai “liquidator” bekerja untuk
membersihkan reaktor dan konstruksi Sarkofagus. Lapisan semen dibangun
dengan buruk, dan mulai terjad kebocorari radiasi beberapa tahun setelah
konstruksi ini selesai. Semakin banyak pekerjaan yang dilakukan untuk
memastikan kekokohannya, temy. keamanannya masih diragukan. Kecelakaan
nuklir Chernobyl adalah kecelakaan nuklir terburuk sepanta si masa.
Kecelakaan ini terjadi tak lama setelah kecelakaan di Three Mile Island,
ini semakin menguatkan gerakan antinuklir, dan telah menggugah banyak
negara untuk membuat peraturan keamanan yang baru bagi konstruksi dan
operasi pembangkit tenaga nuklir yang baru.
Sebagai dampak
kesehatan jangka panjang, merebaknya radiasi dari Chernobyl diperkirakan
mengakibatkan ratusan ribu kasus kanker baru, dan puluhan ribu di
antaranya akan berakhir dengan kematian. Laporan NEA merangkum dampak
kecelakaan Chernobyl dalam laporan awalnya pada tahun 2001: Sejarah
dunia industri modern telah berulang kali dipengaruhi oleh bencana yang
yang setara atau bahkan lebih parah dibanding kecelakaan Chernobyl.
Namun
demikian, kecelakaan ini memiliki dampak signifikan terhadap masyarakat
dan manusia. Hal ini tidak saja menyebabkan konsekuensi kesehatan yang
parah, tetapi juga menyebabkan kerusakan industri dan ekonomi jangka
pendek dan juga konsekuensi jangka panjang dalam hal kekacauan
sosial-ekonomi, tekanan psikologis, dan rusaknya gambaran energi nuklir.
Hal ini diperkirakan berlangsung dalam waktu yang lama.
Lima
belas tahun setelah kecelakaan Chernobyl, komunitas internasional masih
mempelajari dan berusaha melakukan generalisasi hal ini pada kasus kasus
kecelakaan yang lebih kecil. Diharapkan, pelajaran ini tidak pernah
terulang kembali dalam kejadian dengan ukuran dan skala Chernobyl.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar