Jumat, 19 Februari 2016

Pusat Kaos Distro Athaya Online Store

Anda berminat untuk membeli produk distro terutama kaos distro yang berkualitas?
Sekarang udah ada lho toko online yang menyediakan ribuan motif kaos distro dengan merk OceanSeven. Segera Kunjungi http://athayaonlinestore.com




 


Spesifikasi T-Shirt, Raglan & Kids Series

  • Soft Cotton Combed (Bio Polished) - Gramasi 190-200 gsm

    • Kami menggunakan kain katun berkualitas tinggi, dengan finishing Bio Polished. menghasilkan tekstur kain yang lembut, tidak panas & nyaman dipakai.Ketebalan kaos tidak diukur berdasarkan benang 20s atau 30s, tetapi perhitungannya lebih mendetail yaitu dengan gramasi kain.

    • Kain ini merupakan custom order ke pabrik garment dengan standarisasi internasional Oeko-Tex, Zurich, memiliki spesifikasi yang khusus. sehingga hanya bisa anda temukan dalam produk2 oceanseven :)

    • Khusus Pada model Kaos Anak, menggunakan kombinasi Two Toned Colour. Memberikan kesan Segar dan Ceria, Sangan cocok dipakai oleh balita maupun anak2
  • Chain Stitch & Inner Strips

    • Jahitan rantai berkualitas, standarisasi ekpor. kami tambahkan dengan Inner Strips berwarna kontras sebagai penanda / ciri khas kaos original oceanseven

    • Cotton Spandex Rib

    • Rib kerah yang elastis, tahan lama & tidak mudah melar

    • Unisex Model with Bodyfit Style

    • Potongan model kaos yang bisa dipakai pria maupun wanita, dengan potongan pola yang sangat nyaman dipakai di badan
  • Original Chemica Rubber & Improved TX Superwhite

    • Teknik sablon berkualitas tinggi, yang hanya bisa anda dapatkan dari produk2 oceanseven.

    • Untuk kaos jenis black vintage series, menggunakan bahan baku & teknik sablon khusus dan berkualitas hasil pengembangan dari tim produksi kami. Eksklusif dan hanya bisa anda dapatkan hanya di produk kami.

Segera Kunjungi Website Toko nya di

http://athayaonlinestore.com

dan Fanpages Facebook nya di

http://facebook.com/athayaonlinestore




















Selasa, 09 Desember 2014

PNS Inggris Diberi Waktu 10 Menit untuk Kencing

Pemerintah wilayah West Midlands, Inggris, mempunyai cara ampuh untuk mencegah para pegawai sipil (PNS) mereka untuk berlama-lama dalam toilet. Sebuah alat pengatur waktu dipasang dalam toilet mereka agar tidak berlama-lama, lebih dari sepuluh menit.

Layaknya berpacu dengan waktu para pegawai pemerintah wilayah West Midlands terpaksa mempercepat kegiatannya di dalam toilet. Beberapa dari mereka bahkan tertangkap basah dalam aturan efisiensi waktu yang dikeluarkan pemerintah setempat.

Bila para pegawai pemerintah ini melewati batas waktu sepuluh menit, maka sensor tersembunyi yang dipasang di dalam toilet secara otomatis langsung mematikan lampu di dalam toilet. Tanpa ada penerangan di dalam toilet tentunya memaksa para pegawai untuk bergegas keluar toilet.

Tetapi peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah West Midlands ini tidak sepenuhnya didukung banyak pihak. Penentangnya siapa lagi kalau bukan para pegawai pemerintah itu sendiri.

Seorang pegawai dari kantor Pemerintahan Birmingham mengeluhkan jika aturan ini diterapkan secara sepihak. "(Peraturan) ini dikeluarkan tanpa konsultasi dengan pegawai dan hal ini membuat malu dan merendahkan kami," ungkap seorang pegawai pemerintah seperti dikutip Ananova, Selasa (30/3/2010).

"Bayangkan jika sedang duduk buang air di dalam toilet kemudian lampu mati dan kami harus keluar dan meraba-raba untuk menyalakan lampu, tetapi di saat bersamaan kami mengharapkan tidak ada orang lain yang tiba-tiba masuk ke dalam toilet," keluh pegawai pemerintahan tersebut.

Pemerintah Inggris rencananya akan menerapkan aturan ini di seluruh Inggris dalam waktu dekat. Aturan ini dikeluarkan sebagai dari program penghematan dana yang ditargetkan oleh Kementerian Keuangan dapat meraih dana segar hingga 11 triliun poundsterling atau sekira Rp150 triliun (Rp13.702 per pound).

Menanggapi keluhan para pegawai pemerintahan ini, juru bicara dari Departemen Sumber Daya Manusia Inggris menyatakan langkah ini dapat menghemat uang dan energi.

Rabu, 03 Desember 2014

Nenek Usia 102 Tahun Jadi Murid SD

Tidaklah berlebihan bila kita sebut nenek yang berusia 102 tahun ini sebagai siswa Sekolah Dasar Tertua di dunia, memang begitu adanya. Luar biasa di usia yang tidak semua orang bisa capai tersebut masih ada motivasi dan keinginan untuk bisa belajar selayaknya seorang anak kecil. Sungguh luar biasa.

Dialah sosok Ma Xiuxian, dari kota Jinan, Propinsi Shandong Cina, yang menjadi salah seorang murid di Sekolah Dasar setempat. Menurut harian setempat The Qilu Evening Post yang dikutip ruanghati.com mengatakan bahwa masa kecil sang nenek Ma memang tidak memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan karena kondisi perekonomian keluarga yang saat itu teramat miskin hingga pada usia 13 tahun Ma sudah menghabiskan masa kanak kanaknya menjadi pekerja di perusahaan pemital benang kapas.

Sobat kelihatan yang berbahagia, bila kita melihat betapa semangatnya sang nenek Ma untuk menghabiskan sisa usianya yang sudah sangat senja dan hanya tersisa dalam hitungan hari demi hari tersebut tidakkah membuat mata hati kita tergerak untuk lebih bersemangat untuk menuntut ilmu sampai kapanpun dan dalam kondisi seperti apapun.

Cerita Sang nenek Ma yang berusia 102 tahun ini cukup bisa menginspirasikan pada kita betapa sangat berharganya ilmu bahkan di sisa hidup yang sudah senjapun. Walaupun pemrakarsa kembalinya sang nenek ke Sekolah SD tersebut muncul dari sang putra termuda bernama Yi Fengxin yang berusia 58 tahun, tanpa motifasi kuat dari sang Nenek Ma tidak akan semua ini terjadi. Artinya keinginan keras dan motivasi Nenek Ma memang patut kita acungi jempol.



Minggu, 30 November 2014

Studi: 20% Remaja Jakarta Hamil di Luar Nikah

Seks bebas yang dilakukan oleh remaja kian meningkat.  Salah satu pemicunya, arus informasi yang tidak diimbangi dengan pengetahuan yang cukup tentang kesehatan reproduksi baik pada orangtua maupun anak. Pendidikan seksual yang kurang diberikan orangtua pada anak, jadi salah satu alasan angka ini selalu menunjukkan peningkatan.

Beberapa penelitian mengungkap remaja perempuan dan laki-laki berusia 15-19 tahun yang melakukan seks pranikah makin tinggi. Bahkan, Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI) pada 2007 lalu menemukan, satu persen remaja wanita dan 6 persen remaja pria mengaku pernah melakukan seks di luar nikah.

 Tak heran, jumlah kehamilan dan kelahiran di kalangan remaja juga tinggi. Sebuah studi lainnya pada 2010 di daerah kota besar seperti Jakarta menunjukkan 20,6 persen remaja  mengalami kehamilan dan kelahiran sebelum menikah.

Tak hanya itu, seks bebas juga kerap berujung pada penyakit menular seksual, termasuk HIV/AIDS. Psikolog Baby Jim Aditya, pernah memaparkan kalau sebagian besar pengidap HIV/AIDS berada di usia produktif, yakni 20-29 tahun.

Hal ini karena kurangnya pengetahuan mereka mengenai kesehatan reproduksi. Dan, perilaku mereka yang sudah kadung bebas dan berisiko tidak diselaraskan pengetahuan penggunaan alat kontrasepsi, seperti kondom karena bentroknya kampanye kondom dengan nilai budaya.

Meski masih mensosialisasikan penggunaan kondom untuk melindungi kesehatan reproduksi pada remaja-remaja berisiko, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional 

(BKKBN) Sugiri Syarief, memaparkan kalau pencegahan yang dilakukan oleh keluarga adalah faktor yang terpenting untuk menekan angka pertumbuhan seks bebas pada remaja.

"Di Indonesia, masalah yang umum terjadi adalah masalah komunikasi antara orangtua dan anak. Selain masih menganggap tabu, budaya di Indonesia itu adalah diam sehingga terjadi kesulitan berkomunikasi," ujarnya saat ditemui VIVAlife seusai peluncuran Global Youth Forum oleh United Nation Population Fund (UNFPA) bersama BKKBN.

Padahal lewat komunikasi orangtua dapat memberikan informasi-informasi seputar kesehatan reproduksi pria dan wanita. Termasuk, konsekuensi melakukan hubungan seks di usia dini.

"Jangan sampai hal ini justru disampaikan orang lain. Karena bagaimana pun, orangtua pasti akan lebih bijak dalam menyampaikannya," ujar Sugiri.

Sugiri juga menekankan materi pendidikan seks untuk anak laki-laki dan perempuan adalah sama. Meski penyampaiannya terkadang berbeda, tergantung dari situasi dan kondisi yang dibangun  dalam keluarga. Menurutnya, orangtua sebaiknya tak hanya memberitahu anak perempuan bagaimana mereka menjaga keperawanan dan kesehatan reproduksinya, tapi juga anak laki-laki.

"Anak laki-laki juga harus tahu bagaimana menjaga kesehatan reproduksi perempuan agar mereka tidak semena-mena terhadap perempuan," kata Sugiri

Kamis, 13 November 2014

Fakta Seputar Letusan Gunung Kelud







Beberapa hewan dikabarkan keluar dari hutan menuju permukiman penduduk di kaki Gunung Kelud. Kabar ini disampaikan sejumlah warga Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Malang, Jawa Timur.
"Ada laporan yang masuk, bahwa warga melihat kijang dan hewan lain keluar hutan menuju permukiman penduduk," beber mantan Kepala Desa Pandansari, Sakirman ketika dikonfirmasi di Malang, Jawa Timur, Selasa (11/2/2014).
Sakirman yang juga anggota Tim Siaga Jangkar Kelud mengatakan, salah satu tanda alam jika gunung mau meletus memang berpindahnya hewan-hewan yang ada di sekitar gunung. Dalam kasus ini, kijang dan kera keluar yang dari hutan menuju dekat permukiman warga.
Bila benar demikian, berarti aktivitas Gunung Kelud benar-benar harus diwaspadai. Hanya saja, Sakirman belum memercayai sepenuhnya laporan yang masuk tersebut. Ia pun mengimbau warga sekitar yang biasa masuk ke dalam hutan untuk mengecek informasi tersebut.
Gunung Kelud terhitung Senin petang 10 Februari 2014, berstatus Siaga. Meningkatnya status Kelud dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III) jelas menyita perhatian banyak pihak di Tanah Air.
Sebab, bila Kelud kembali meletus, banyak warga di 3 kabupaten di Jawa Timur yang terancam. Secara administratif, gunung api berketinggian 1.731 meter dari permukaan laut (mdpl) ini terletak di perbatasan Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Malang. Sementara, puncak kawah Gunung Kelud terletak di Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri.
Kelud tercatat sebagai salah satu gunung teraktif di Jawa Timur. Merujuk penelitian Lembaga Smithsonian di Washington DC, Amerika Serikat, selama seabad atau 100 tahun terakhir tercatat letusan Gunung Kelud hampir 40 kali.
Letusan 1586
Dalam catatan sejarah, letusan terbesar sejak 1.000 tahun lampau berlangsung pada 1586. Pada waktu itu hampir semua karakter erupsi terjadi, seperti letusan hebat, luncuran awan panas hingga lelehan lahar panas dan lahar dingin.
Berdasarkan buku Data Dasar Gunung Api di Indonesia, jumlah korban saat itu diperkirakan mencapai lebih dari 10 ribu orang --jumlah yang sangat besar mengingat populasi penduduk di sana saat itu masih sangat sedikit. Letusan pada 1586 itu diperkirakan memiliki kekuatan Volcanic Explosivity Index (VEI): 5. Ini setara letusan Gunung Pinnatubo di Filipina pada 1991.
Sebagai perbandingan kekuatan letusan, Gunung Tambora yang meletus pada 1815 berkekuatan VEI=7 mengakibatkan 92 ribu orang meninggal dunia. Sementara, letusan Gunung Krakatau pada 1883 yang berkekuatan VEI=6 mencerabut nyawa 36.400 warga. Letusan Krakatau yang VEI=6 itu setara dengan 150-175 megaton dinamit atau setara dengan 7,500-8,750 bom atom Hiroshima -- 1 bom Hiroshima kira-kira termal energinya 20 kiloton.